Pupuk Yang Cocok Untuk Tanaman Rumah

PUPUK DAN MIKRO ORGANISME


a. PUPUK 

Dalam bahasa pupuk biasa diartikan Zat/ benda /unsur mikroba/ kimia yang dapat membantu proses laju pertumbuhan. Namun pada kenyataannya, pupuk yang kita pakai saat ini bukan membantu pertumbuhan  tetapi memaksa proses pertumbuhan supaya cepat, dan akhirnya hasil yang kita inginkan pun tidak sesuai dengan rencana.
Tanah sebagi tempat tumbuh tanamanan hidup pun menjadi korban akibat efek dari pemakaian pupuk yang saat ini umum digunakan petani. Hal ini dikarenakan mikro organisme di dalam tanah, mati oleh racun yang ditimbulkan pupuk tersebut. Padahal mikro organisme itulah yang menyediakan makanan bagi tumbuhan serta menambah kesuburan dan kesehatan tanah.
Maka jangan salahkan pohon/ tumbuhan bila petani hari ini sering mengalami gagal panen.

b. MIKRO ORGANISME

Mikro organisme adalah mahluk hidup yang berfungsi sebagai pembentuk humus di tanah. Mikro organisme atau sering juga disebut bakteri berfungsi menggemburkan, melapukan sisa tumbuhan yang secara otomatis melebur menjadi tanah dan menjadi unsure hara yang diperlukan oleh tumbuhan.
Dengan adanya mikro organisme yang sehat dalam tanah maka tanah akan subur dan sistem rantai makanan akan berjalan, sehingga proses pertumbuhan tanaman akan stabil.


c. PUPUK ORGANIK

Pupuk organik adalah pupuk yang dibuat oleh fermentasi mikro organisme sehingga ramah lingkungan, berikut keuntungannya :
Karena dibuat oleh alam langsung , maka 100% aman bagi lingkungan.
Semakin lama semakin berkembang karena dibuat melalui fermentasi bakteri yang berkembang biak, yang secara tidak langsung bisa membuat humus dalam tanah kembali normal.
Bahannya murah dan dapat diperoleh dari lingkungan sekitar.
Hama akan  terkendali dengan sendirinya karena rantai makanan dan ekosistem di lingkungan kembali stabil.

d. PUPUK ANORGANIK

Pupuk anorganik adalah pupuk yang dibuat melalui proses kimiawi dengan memadukan bahan-bahan kimia satu dengan yang lainnya sehingga membentuk senyawa kimia yang biasa memaksa unsur hara dalam tanah naik dari lapisan bawah, sehingga permukaan tanah selalu subur, padalah bagian bawah tanah tandus. Berikut ciri-cirinya:
Karena terbuat dari zat kimia , maka dalam waktu pemakaian panjang akan merusak lingkungan.
Dalam pemakaian panjang dan terus-terusan maka akan memebuat unsur hara dan humus dalam tanah akan habis. Tanah akan rusak, sehingga dalam jangka panjang tanah akan tidak produktif.
Karena pupuk anorganik dibuat dengan bahan kimia maka akan menghapus rantai makanan, sehingga hama sulit terkendali.
Hama menjadi kebal racun akibat pemakian terus menerus.


PEMBUATAN MIKRO ORGANISME


Mikro organisme adalah kehidupan bakteri yang biasa membantu petani memepercepat proses pengomposan atau pembuatan pupuk organic.
Mikro organisme ini bisa dibuat dengan peralatan dan bahan yang sederhana sehingga hampi tidak mengeluarakan biaya.
a. Mikro organismee dari dari hewan
1. Air Kencing Kelinci
Air kencing kelinci ini bisa langsung dicampur dengan bahan bahan pembuatan pupuk setelah 4-5 hari. Disimpan di tempat tertutup.
2. Keong mas
Keong mas  yang masih hidup (segar) 5 kg.
Cairan tebu 1 liter  atau gula merah 1 kg.
Air kelapa 1 liter.
Simpan selama 15 hari.
b. Mikro organismee dari tumbuhan
1. Buah-buahan
Limbah sisa makanan, seperti, daging salak, pepaya, rambutan, pisang, mangga, apel, dll sebanyak 10 Kg.
Gula merah 1 kg.
10 liter air kelapa.
Simpan selama 15 hari.
2. Rebung bambu
2 buah rebung bambu .
Air beras 5 liter.
1,5 ons gula merah.
Simpan selama 15 hari.
3. Bogol pisang
o Bonggol Pisang 5 kg.
o Gula merah 1 kg.
o Air beras 10 liter.
o Simpan selama 15 hari.
4. Sayuran
100 kg limbah sayuran hijau.
Garam 5 % dari berat bahan (5 kg)
Air cucian beras  10 liter.
Gula merah 2% dari cairan setelah di proses selama 24 hari.


PEMBUATAN PUPUK BOKASHI

Pupuk bokashi adalah pupuk yang terbentuk dari hasil fermentasi bakteri-bakteri yang tergabung dalam mikro organism. Pupuk yang berbahan baku tumbuhan, sampah, hingga kotoran hewan ini, proses pembuatannya hampir sama dengan kompos. Namun, pupuk bokashi relatif lebih singkat dalam masalah waktu pembuatan. Hal ini yang membuat petani di beberapa daerah lebih memlilih cara fermentasi ini dibanding penimbunan gaya kompos.
Dalam pembuatan pupuk bokashi ini kita memerlukan bantuan mikro organisme yang sebelumnya saya jelaskan diatas.
Adapun jika kita tidak sempat membatnya maka kita bisa membelinya di kios pupuk organik. Salah satu merk dagang mikro organisme itu adalah EM4.
Adapun yang saya akan bahas di sini adalah pembuatan pupuk bokasi seresah, kandang, cair, dan pestisida.
Sebelum saya membahas pembuatan pupuk maka terlebih dahulu saya akan memberikan penjelasan tentang mengaktifkan mikro organisme yang telah kita buat tadi atau telah kita beli di pasaran.
1. Sediakan 1 liter mikro organisme/ EM4
2. 1 Kg Gula Pasir
3. 19 liter air bersih
Semuanya diaduk dan disimpan selama 4-7 hari, proses ini dimaksudkan supaya mikro organisme yang dibuat /dibeli tadi bisa berkembang biak setelah diberi ruang dan makanan.
Setelah peng-aktifan tersebut mikroba tersebut sebenarnya sudah siap bekerja. Namun untuk lebih efisien maka mikro organisme yang tadi kita aktifkan diperbanyak kembali dengan rumus yang sama seperti mengaktifkan tadi. Dalam memperbanyak ini kita tidak usah mendiamkannya lagi. Mikro organisme yang telah diperbanyak ini bisa langsung disemprotkan pada tumbuhan atau dibuat ragi untuk fermentasi pembuatan pupuk bokashi.

Berikut skema penurunan mikroba inti ke siklus perbanyakan.


A . Pembuatan pupuk kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang dibuat dari bahan inti kotoran hewan.
Cara membuata pupuk kandang :
1. 1 liter mikroba/EM4 aktif.
2. 4 kg serbuk pemotongan gergaji.
3. 4 kg sak kotoran kambing.
4. 1 kg arang skam.
5. 1 kg dedak/ huut.
6. Simpan dalam karung goni, dengan tertutup selama 7-12 hari.

B. PUPUK SAMPAH DEDAUNAN/SERESAH
Pupuk seresah :
1. 1-2 liter mikroba/EM4 aktif.
2. Serbuk pemotongan gergaji.
3. Setengah karung irisan seresah hijau kira2 sebesar mie.
4. Setengah karung seresah kering kira2 sebesar mie.
5. Jerami secukupnya.
6. 1 kg dedak/ huut.
7. Air beras secukupnya.
8. Simpan  dalam karung tertutup selama 7-12 hari.

C. PUPUK CAIR
Pupuk cair
1. 2 kg gula pasir.
2. 2,5  liter EM4 aktif.
3. 6 kg pupuk kandang.
4. 36 liter air sumur/tanah.
5. Simpan selama 7 hari.
Pengunaan :
1 liter bokashi cair ditambah 5-10 liter air

Dosis untuk satu tanaman :
Sayuran : 250 ml/minggu
Buah-buahan : 5 liter /minggu

D. PESTISIDA  ALAMI
Pestisida ini adalah bahan anti hama dengan cara mengusir hama, dalam artian tidak membunuhnya, sebab hama merupakan salah satu rantai makanan juga yang seharusnya ada.
Pestisida penghilang hama :
1. 2 liter EM4 aktif.
2. 2 kg gula pasir.
3. 1 kg  bawang putih.
4. 1 kg bawang merah.
5. 1 kg jahe.
6. 1 kg kunyit  besar.
7. Air bersih 36 liter.
8. 15 batang  sereh.
9. Simpan 5 -6hari .
Aturan pakai :
Tanaman horikultura = 5 ml : 1 liter
Tanaman perkebunaqn = 10 ml : 1 liter
Bila musim hujan sebaiknya penyemprotan setelah hujan dan 2 kali dalam seminggu



0 Comments